Laporan Luka Hakim
Berita dari kota silam sejak Iskanda Agung
membuka kota mencari kota berdirilah bidara amat
rendangnya
kejap dan utuh . Jadilah sebuah negara berwasiatkan
peritiwa Adam usinya lebih 1000 tahun oleh bantuan
malaikat, jin dan syaitan
sekian jumlah negeri menjadi negara – dari kampung kecil
menjelma kota menjadi kota raya, di situ aku kau dia
mereka telah ditakdirkan
lahir di bumi ini setelah lama merdeka
sekelian penduduk asal dan anika bangsa
selalu akur patuh berkasih setia.
Dari negeri pantai menghasilkan sutera
busana raja amat cantiknya
tanpa cacat cela dengan kitab dan para pujangga
belayar sarat bahtera cengkeh dan buah pala
dengan nakhoda tahu arah angin selalu siap siaga
menarik layar merentang benua
lautan bergelora terkenalah negara.
Bumi diberi nama Tanah Melayu
pelbagai nama disebut oleh lidah liat
sebutan Melayu menjadi Melayo
dikata moyang Chen Chung Shin, Mo Lo Yu
digelar Ma Lai Ren atau Wu Ren entah niat hina atau ingin
Terbaik Mo-lo-yeu bisik I Ching
tambah moyang Luka Hakim, Zabartta itulah kota tua
Seriwijaya !
Swarnadhipa bumi emas titah pendeda dengan lidah
Sanskerta
tambah Mills inilah , the empire of Malaios “
Iskandar itulah berdiri
Di bawah lindung malaka dengan tandaka kijan
Tertendanglah anjing rasa. Itulah Janji Demang Lebar Daun
dan Sang Sapura
Sudahkah kau dan anak cucumu mencatat keluasan
Peta bumantara sejakTribuana ingin bermain ke laut dan
darat diseberang
Nila utama melukis singa berwajah manusia ?
Bukalah catatan Luka Hakim kala mendamaikan Raja Qilas
Raja Darab!
Ya sejak dudlu perselisihan pertengkaran sudah mengasam
garam
Luka Hakim sudah mencatat demikian tugasnya si juru
hakim
Penulis rajin dan pintar jua amat adil tidak menerima hibah
Apalagi menggali dan menghimpun harta
Begitulah Luka Hakim bekerjsa siang malam
Akan perjalanan Raja Iskandar
sejak meninggalkan Makduniah
mengambil Khorasan hingga ke Andalas sana !
Bacalah catatan Luka Hakim
“ Ya – dengan akal pintarnya
masuk tanpa niat memerangi
jadi bertambahlah kasih sayang insani…
Pertama,
‘ Bahasa anak bumi, harus dipelajari ‘
Kedua,
‘ Bersuaralah dengan bahasa itu ‘
Ketiga,
‘ Martabatkan bahasa kebangsaan negeri berpanji jati diri ‘
Jadilah bahasa Makduniah berakar dari Yunani – Romawi
brpadu
bahasa Teluk dari Arab-Parsi-Turki
berantaian merumpun di lembah Indus Sanskerta memucuk
hubung
anak jati Sungai Melayu-Jambi
di situ Sang Sapurba dari titih Iskandar berikat janji
dengan bahasa Daun (Demang Lebar Daun)
Luka Hakim masih menatap lembaran silam
negara di landa perang
kasih bahasa batin pecah nurani
manusia bertempur tanpa kata -kata hati
tapi melebihi api sarat dentuman bom dan peluru
bahasa nurani lecur
sabda kehilangan bahasa cinta
Seperti hari ini, bahasa kami
tidak indah berlapis makna pelangi
menjadi paku mengguris batin nurani
waris daunnya koyak
siapakah sudi menjahit luka terkait duri
tanpa mata iri?
Hari merdeka ini
ramahkan ucapan berani
dengan bahasa amat fasihnya
dengan budi ilmu dan cap kanun rasmi
atas nama anak negeri
bahasa merdeka di tanah cinta ibunda
Siti Zainon Ismail
25-28 Ogos 2002