Kupanggil Namamu
WS Rendra
Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?
Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala
Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku
Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka
Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?
WS Rendra
mm……..
saya kurang mengerti tentang isi daripada puisi ini, apa lagi kata-katanya (cakrawala dan serigala) mohon balas comment ini agar saya bisa mengerti apa subject matter yang terltulis
http://www.usuf-simpangkertopati.blogspot.com/
Indah ku rasa saat mbaca nya lantunan stiap kata mengingatkn masa silam ku saat dg prempuanku yg lalu.
Puisi yg sgt bagus. Sbg ungkpn rasa rindu
sebuah rintihan kerinduan…
salam sastra.!
sungguh meyibak d ulu hati ku mantab
puisi ini jdi asgmnt mai plk, unk beriulasan…ada siapa2 yg bole tolong????
puisinya masih belum utuh nih. ada beberapa bait yang tidak masuk pada post di atas