Sajak Kupanggil Namamu – WS Rendra

sad

Kupanggil Namamu
WS Rendra

Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?

Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala

Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku

Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka

Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?

WS Rendra

9 Responses to Sajak Kupanggil Namamu – WS Rendra

  1. ley-ley berkata:

    mm……..

    saya kurang mengerti tentang isi daripada puisi ini, apa lagi kata-katanya (cakrawala dan serigala) mohon balas comment ini agar saya bisa mengerti apa subject matter yang terltulis

  2. Priyo s berkata:

    Indah ku rasa saat mbaca nya lantunan stiap kata mengingatkn masa silam ku saat dg prempuanku yg lalu.

  3. Abi berkata:

    Puisi yg sgt bagus. Sbg ungkpn rasa rindu

  4. abdul jabbar berkata:

    sebuah rintihan kerinduan…

  5. Nino berkata:

    salam sastra.!

  6. abimanyu berkata:

    sungguh meyibak d ulu hati ku mantab

  7. sweet mai berkata:

    puisi ini jdi asgmnt mai plk, unk beriulasan…ada siapa2 yg bole tolong????

  8. riyadh Sqr berkata:

    puisinya masih belum utuh nih. ada beberapa bait yang tidak masuk pada post di atas

Tinggalkan komen