Cinta yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang yang
mencintainya ini
sebagaimana kenikmatan lelaki
yang memeluk tugu batu
di dalam kegelapan sambil menangis dan meratap.
Meskipun dia merasa nikmat
kerana berfikir bahawa yang dipeluk adalah kekasihnya, tapi
jelas tidak senikmat
orang yang memeluk kekasih sebenarnya
kekasih yang hidup dan sedar.
~ Jalaluddin Rumi
ungkapan rumi
dahaga akan cinta
Terpukau renungan Rumi. Ko buku karya jalaludin rumi sulit d temukan d toko2 buku
Pengalaman pribadi
Untuk dapat memahami puisi dari Rumi tidak bisa sebagian-sebagian. Karena puisinya adalah merupakan perjalanan kalbunnya untuk memahami hidup dan kehidupannya, cinta dan kecintaannya. Setelah itu kita akan tahu apa pandangan Rumi tentang cinta dan yang dicintainya, cinta yang bisa juga perwakilan salah satu sifat yang dicintainya. Dan sepertinya perlu difahami ilmu agama islam fiqih, ahlak dan tauhid. Sehingga kita tidak salah dalam menafirkan cinta dan kekasih dengan pandangan nafsu, seperti pandangan kita pada umumnya. Rumi adalah ahli ma’rifat, sufi yang sangat langka di dunia.
cinta, sependar cahaya yang berlubuk dihati. Bersinar tebarkan kehangatan untuk semesta.
bagaimana Rumi bisa bercinta sedemikian rupa dengan Sang Cinta?
subhanallah…..
klo direnungi begitu dalam makna dan kandungan nya.
ck..ck…ck.. baru tau ada puisi seindah ini…the best poetry..and the best for rumi..hampir mengalahkan kahlil gibran
jika qais mencintai laila
hingga majnun
maka yang ada hanya laila
dua entitas yang berbeda
tapi satu jua
seperti kata rumi: “tidak bersatu, tidak berpisah, begitu sempurna”
cita adalah kehusukan, begitu yng di alami qais dalam mencitai laila, tak pedili walau tugu yang di peluknya, sejatinya laila adalah laila, sebagai cinta sejatinya…………
masya allah……….
Terima kasih, rummi..
Jalaluddin rumi. Syair2xa sufistik.