Doa Di Jakarta ~ W.S Rendra

Tuhan yang Maha Esa,
alangkah tegangnya
melihat hidup yang tergadai,
fikiran yang dipabrikkan,
dan masyarakat yang diternakkan.

Malam rebah dalam udara yang kotor.
Di manakah harapan akan dikaitkan
bila tipu daya telah menjadi seni kehidupan?
Dendam diasah di kolong yang basah
siap untuk terseret dalam gelombang edan.
Perkelahian dalam hidup sehari-hari
telah menjadi kewajaran.
Pepatah dan petitih
tak akan menyelesaikan masalah
bagi hidup yang bosan,
terpenjara, tanpa jendela.

Tuhan yang Maha Faham,
alangkah tak masuk akal
jarak selangkah
yang bererti empat puluh tahun gaji seorang buruh,
yang memisahkan
sebuah halaman bertaman tanaman hias
dengan rumah-rumah tanpa sumur dan W.C.
Hati manusia telah menjadi acuh,
panser yang angkuh,
traktor yang dendam.

Tuhan yang Maha Rahman,
ketika air mata menjadi gombal,
dan kata-kata menjadi lumpur becek,
aku menoleh ke utara dan ke selatan –
di manakah Kamu?
Di manakah tabungan keramik untuk wang logam?
Di manakah catatan belanja harian?
Di manakah peradaban?
Ya, Tuhan yang Maha Hakim,
harapan kosong, optimisme hampa.
Hanya akal sihat dan daya hidup
menjadi peganganku yang nyata.

~ W.S Rendra

2 Responses to Doa Di Jakarta ~ W.S Rendra

  1. rhey berkata:

    puisi dari mas rendra keren banget pa lagi yang judulnya thu SURAT CINTA, kesan banget bwt gw. selain thu puisinya tu bisa di jadiin buat bahan di sekolah. mas kirim kan biografinya dunzzzzkkk..pliizzz..
    da tugas ni dari guru.
    ari selasa dah pada harus di kumpul,,,
    plizzz ya mas. tolong aQ..
    bingung ni cari dimana.
    kirim aja ke email aQ..
    ne emailnya..
    rhey_0412@yahoo.do.id
    tolong ya mas.
    clo bisa secepat mungkin kirimnya.
    thanx banget masss
    salam kenal dari aQ rhey.

  2. ndazZ 1209 berkata:

    ketika aku mengingatnya
    sungguh membuatku terluka
    namun ku trus bertahan menanti arti hidup ku
    aku yang terpisah olehnya
    aku yang tak mendapat kasih sayang darinya
    aku yang haus akan ASI nya….
    aku merindukanya…..
    aku berfikir apa salah ku????
    hingga aku terlepas darinya…
    namun ku tak bisa menolak kehidupan
    karna ku tahu Allah punya rencana untuk ku
    hingga saat ini ku menunggunya
    hingga saat ini ku menginginkan belaiannya
    belaian penuh hangat,kasih dan cinta tuk ku..
    aku merindukan dia..
    sosok wanita pegangan hidup ku..
    “bu aku di sini baik2 saja”
    ada mamah yang selalu menemani ku
    ada mamah yang selalu menyayangiku….
    Kau, aku, dan mamah adalah wanita terindah yang di ciptakan sang ILLAHI

    tolong kasih penilaian tentang puisi ku ini ya pak
    terimakasih
    salam tuk bunda ken
    kapan main ke SMA 1 MAJALENGKA la???

Tinggalkan komen