Sajak: Kain Buruk Ayah

Kain buruk ayah kalau tiada segala buat menjadi payah jangan sekali-kali diserah nanti hati ayah jadi parah

Ke danau buat basahan
kalau di kepala jadi lilitan
berteleku di surau menyembah Tuhan
dingin malam menyelimuti badan

Jangan diserah kain buruk ayah itu
biar rabak, putus benang beribu
biar renyuk, kedut berdebu
tiada sehari hati ayah jadi sebu

Kain buruk ayahku
kusam dan masam berbau
hari-hari dibasuh ibu
kasih mereka menjadi jitu

Kain buruk ayah kini tiada
sejak ayah emak pergi berdua
kurang sejengkal masih tinggal di beranda
kekal di situ menjadi tanda

Nukilan:
Muzamir
Hulu Kelang, Selangor

16 Responses to Sajak: Kain Buruk Ayah

  1. Ibnu Hassan AlQari Quantani berkata:

    sajakmu pilukan hatiku
    relung jiwa jadi sendu
    meski hanya kisah kain buruk ayahmu
    ku tau..beribu kenangan merayu…

  2. Zada Barabai berkata:

    kain buruk ayah kenangan lalu
    walau kusut berserak debu
    tanda pengabdian tulus tiada ragu
    keikhlasan berserah d kedalam kalbu…

  3. Zada Barabai berkata:

    sajakmu kenangan merindu
    pada ayah yg tiada engkaulah bersedu
    kain buruk kenangan syahdu
    mengingat kebaktian ayah yg begitu terpadu..

    salam..

  4. BULETIN berkata:

    ketika aku datang kau suguhkan
    sebuah senyuman yang menawan
    hingga hatiku tertawan
    tuk ulurkan tali persahabatan

  5. myspace features berkata:

    ufah pindahan yah…baru pertama buka nih

  6. si polan berkata:

    kain buruk ayah kini menjadi pengubat rindu,
    penguat semangat untuk anak anakmu,
    betapa besar jasa kain burukmu itu,
    tak terbanding jasa dan pengorbananmu kepada ku,
    ayah, ingatan ini sentiasa segar dalam sanubariku,
    takkan ku lupa segala pesan dan tegurmu,
    ku lilitkan kain burukmu ini di kepalaku,
    sebagai pengganti tanda kau masih bersamaku.

  7. Puisi Kita berkata:

    Puisi yang sangat menyentuh..!

  8. Puisinya bagus.
    Salam kenal buat semuanya.

  9. Kosata berkata:

    bolehkah aku berkunjung ke sini?

  10. Mohd. Fahmi berkata:

    Menarik sekali. Saya sangat suka.

  11. ismail berkata:

    Tersentuh.

  12. Bankibulan berkata:

    Tanya Ibu pasal ayah
    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    Wajah ayah bagaimana ibu
    ayah baik tak ibu
    ayah kacak tak ibu
    kenapa bu
    ayah cepat sangat miinggalkan diri kita ibu
    sedang aku baru celik nak melihat dunia
    dan ingin bersama ayah dan ibu
    tapi ayah sudah tiada
    dia pergi dulu meninggalkan dunia ini
    pada hari aku hendak mengenal haruman dan bauan udara
    pada hari mataku celik melihat cahaya dunia
    dia kemalangan dari tempat kerja
    bergegas dengan motosikal menuju hospital
    untuk bertemu ibu dan diriku
    ayah
    biar pun kita tidak mengenali
    biarkan aku tak dapat mengengam jari kecilku
    dengan jarimu
    aku terus berdoa pada tuhan
    semuga rohmu sentiasa dirahmati ..

    BakiBuLan

  13. nije berkata:

    mampukah aku berusaha menjadi
    menjadi seperti ayah
    sungguh aku menyanjung
    menyanjung seribu tabah
    yang terluah dari insan bernama ayah..

    semoga ayah sentiasa kuat dan tabah
    mengharungi setiap musibah serta mehnah
    dan terus akan tersemat wajah ayah dalam hati sanubari
    terima kasih ayah

  14. Haji Samsudin Haji Abu Bakar berkata:

    Kain buruk ayah
    setahun telah berlalu
    masih ku simpan dalam lipatan
    menjadi pelukan rindu
    dikala merindu

  15. Nening Mahendra berkata:

    Saya suka dengan Sajak Kain Buruk Ayah… membuat saya terharu. Menurut manusia, kain itu buruk, tapi kalau kata Allah itu bagus… sungguh sangat mungkin. Karena kain buruk itulah yang mengantarkan pemakainya menuju syurga…. aamiin…

Tinggalkan Jawapan

Masukkan butiran anda dibawah atau klik ikon untuk log masuk akaun:

WordPress.com Logo

Anda sedang menulis komen melalui akaun WordPress.com anda. Log Out /  Tukar )

Facebook photo

Anda sedang menulis komen melalui akaun Facebook anda. Log Out /  Tukar )

Connecting to %s

%d bloggers like this: