Puisi: Sewaktu Ziarahku Bertandang

Jun 30, 2010

Zikir angin bertalkin disambut wirid daun-daun
di juntai dahan kehidupan
tanah basah bagai bertasbih dalam lunak
kerdil membilang nama-Nya
berulang dan berulang dalam senyap
kekhusyukan di laman fana
sebuah perjalanan
di tirai hayat kesementaraan.
Saat derap kaki mengatur
dalam sepoi angin berbahasa
menggemai syahadah
kuziarahi lagi sekebun agung
yang mengakrabkan cinta sang tetamu
tatkala tidak terhitung lirik nurani bermunajat
tika lidah masih mengkhatami luhur doa
dan salam al-Fatihah.

Nukilan:

Husna Nazri


Puisi : Bumi Pasir Salak

Jun 13, 2010
Bumi Pasir Salak..
Dari puncak aku memandang
Hamparan malar hijau menenangkan
Berselimutkan kabus
Angin semilir menderu
Embun tanpa bicara melayu
Suatu lakaran…
Pendakian penuh liku-liku
Ranjau berduri diredak
Pasrah melayari gelombang dunia
Dengan tabah serta doa
Hanya ke hadrat Ilahi…
Bertapak
Bertaut kasih di bumi Tuhan
Mencari, menggapai nilai sesuatu
Terfikir
Terbayang di minda cetek
Memaksa aku di sini
Persis arah rentakku berubah
Menyanjungi secebis harapan
Dalam mengharungi ranjau kehidupan…
Di sini
Penuh dengan pelakon utama
Berwatak itu ini
Drama yang beremosi
Sering kali mencuit hati
Apatah lagi terguris sepi
Babak cerita yang menyingkap 1001 rahsia
Seperti penulisan cerpen
Dicetak mengikut rentak adegan
Serta arena
Walau tanpa warna
Tiap satu coretan, luahan, perkongsian
Tidak pernah dihitung nilainya
Pada tema hatinya
Seribu persoalan
Terpancar pada seri wajah
Walaupun tanpa kepastian
Akan soal kehidupan…
Tiada bahasa seindah bingkisan
Tiada bicara semurni luahan
Korban sebuah kejujuran
Kebencian, menjerat erti kasih sayang
Kesulitan, dana kemudahan
Kelemahan, membina daya kekuatan
Kegagalan, membentuk kejayaan
Kekecewaan, menghiasi dunia keriangan
Kekalahan, paksi kemenangan
Kegelisahan, mendamba ketenangan
Kekeliruan, memerlukan kefahaman
Kelekaan, menghulur seribu nasihat
Ketakutan, saham keberanian
Kesilapan, adalah titian kebetulan
Lukisan hati yang tercipta
Ciptaan-Nya
Saat terhanyut
Saat terdampar
Untuk sebuah tayangan
Sebagai bukti pertalian abadi
Dorongan yang bagaikan pelita
Permata telah pun terkutip
Di bumi ini
Saat bersemi kenangan indah
Ditinggalkan
Di kotak pemikiranku…
Saat Mentari sore
Telah dilitupi mega ungu
Telah kusematkan di hati
Akan kuperangi tangisan
Biarpun hanya setitis cuma
Akan kuhilangkan suara hati
Tiada kata yang dapat diubah
Tiada cerita yang dapat ditambah
Adalah bicara yang terungkap
Ikhlas buatmu
Lalu kututup
Diari seorang pelajar
MRSM Pasir Salak……
Nukilan :
AspirasiNurIman
Email: fessy_iela5393@yahoo.com

Puisi : Sebelum Ku Pergi

Jun 8, 2010

SEBELUM KU PERGI
KU INTAI MIMPI SEMALAM
HARUM MEWANGI
MENYELINAP RINDU
SESEGAR MAWAR DINIHARI

SEBELUMKU PERGI
KUTABUR BUNGA IMPIAN
SEGENAP DERAP KENANGAN
BAUNYA MENGASYIKKAN
HIDANGAN RINDU BERTANDANG
MEMBASUH BERIBU KESEDIHAN

SEBELUMKU PERGI
KU TADAH BEKAS – BEKAS KELUKAAN
MENGUMPUL CALAR PERASAAN
DI SETIAP RUANG
MERAH PEKAT KEHITAMAN
PEDIH,DUKA KESAKITAN
BEKAL MEMORI MENDATANG

SEBELUM KU PERGI
INGINKU MILIKI SEMUA
HATI KUDUS MANJA
SEORANG INSAN
BERNAMA PEREMPUAN
AGAR SETIA SEPANJANG ZAMAN

SEBELUM KU PERGI
HARAP DAPAT KUHIRUP
PEMBERIAN KEMAAFAN
PENAMAT SALAM
MELABUH TIRAI
SATU PERHUBUNGAN

SEBELUMKU PERGI
INGINKU TERUS MENYAYANGI

SETELAH KU PERGI
ABADIMU SENTIASA DI HATI

NUKILAN:
MOKTHA
26.05.2010
Email: Mokhtarcki@yahoo.com


Puisi : Elegi Esok Pagi

Mei 11, 2010

ELEGI ESOK PAGI

Ketika hati bersenandung
dalam elegi pagi ini
aku hanya seorang diri
bercerita pada pena dan kertas usam
bercerita tentang jeritan hati
kerinduan pada seorang kekasih
kerinduan akan kejujuran hati
kerinduan akan nyanyian sunyi
kerinduan akan kedamaian hidup ini
kerinduan pada Rhido ILLAHI

Nukilan:
Nama Pena: adie
URL : http://curahanpemburu.blogspot.com


Sajak Puisi | Perjumpaan

Mei 4, 2010

PERJUMPAAN

Waktu kujumpa
Dan tanganmu dalam genggamanku
Seraya mengucap lirih namamu
Kau ucap sebuah nama

Tatapan yang penuh arti
Menggambarkan keindahan
Dengan sorot mata penuh makna
Yang saat itu aku tak mengerti

Tersipu kadang
dengan tangan gemetar
Kulepas dari genggamanku
Dan kusudahi detik itu
Dengan membawa makna
dan sejuta arti.

Nukilan:
Rek
Jakarta, 03 Mei 2010
http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/


Sajak : Mereka Kata

April 26, 2010

Mereka kata wanita itu
perhiasan dunia
maka jadilah perhiasan yang benar-benar berharga dan berguna
jangan hanya cantik diluar tetapi buruk didalam

Mereka kata wanita itu
ibarat epal
maka jadilah epal yang tinggi kedudukan nya
bukan yang berguguran ditanah
yang mudah dimiliki oleh sesiapa

Mereka kata wanita itu persis mawar
maka jadilah mawar yang mekar mengharumi
bukan yang layu sebelum kembangnya

Mereka kata wanita itu persis mutiara di dasar laut dalam
maka jadilah mutiara yang benar-benar berharga
sesungguhnya hanya yang mampu membeli mutiara
bisa memilikinya

Mereka kata wanita itu ibarat permata
maka jadilah permata yang tulen
bukan kaca mudah dilihat di mana-mana
sesungguhnya kerdipan permata dan kaca itu hampir sama
hanya yang benar-benar bijaksana
yang tidak tersalah memilihnya

Nama Pena: qirabella
Email: syaqira_90@yahoo.com.my


Sajak Melayu : Pengemis Kota

April 22, 2010

Dari mana anak itu?
hati keras bicara sayu
merentas buih-buih hati keras
minta seteguk ihsan unggas kota
dihulur sejadah ikhlas selaut impian
agar kocek kosong rasa nikmat.

Wanita itu sujud di kaki lima
bekas kosong lagu sunyi
menanti hujan emas segunung rasa

untuk anak kecil di dangau usang
terus bermimpi.

Lelaki kaki kayu
lompat di dahan palsu tidak jemu
minta dipeluk dalam sesaat
pada bajingan kota mulut celupar
mulut manis mengucap syukur
bila tangan mulia hulur salam.

Bila aku raba mereka hilang
dirantai gergasi biru
dibawa ke tembok bisu
agar kota bebas meredeka.

Nas Nasuha,
Skudai, Johor.


Sajak : Kita Mudah Lupa

April 21, 2010

Kita Mudah Lupa

Lupakah kita anak umpama
sehelai kain putih yang dicorakkan dengan agama
dihias moral dalam dada.

Lupakah kita anak bukan kain putih untuk dikapan
sebelum ajalnya tiba

Lupakah kita akan pesan ibu dan bapa
buat baik berpada-pada
buat jahat jangan sekali

Lupakah kita kini kita telah dewasa
adakah ibu kita mencubit hingga terluka
ayah mencucuh api sehingga kudis menjadi buta
malah kita masih lagi bernyawa.

Lupakah kita syurga dan neraka pegangan kita
hari kiamat menjelang juga
jangan mudah berasa selesa
janji Tuhan itu pasti
hanya kita maha pelupa
setiap dosa pasti diseksa.

Karya:
Aziana,
Banting, Selangor.


Puisi Surat Marni Buat Suaminya

April 14, 2010

Suamiku tercinta , sedang apa
aku tahu sayang sedang duka
dan masih tetap tidak punya apa apa
tapi maaf sayang , aku harus cerita
tentang anakmu layu
yg 3 hari ini sudah tidak minum susu
tubuhnya jdi lemah haru membiruu

Sayangku, lebih keraslah bekerja
aku tidak mau kamu bergantung pada mereka
mereka yg disana berpura jadi wakil kita
lalu tidak tahu dan tidak mau tahu
tentang anak kita yg tidak pnya susu
suamiku . tolong anakmu
anakmu rapuh sudah tidak bergizi

Mereka suruh kita pilih mereka jadi orang nomer satu
suruh kita buat diam
dibodohi biar jadi orang tidak tahu
tapi aku muak sayang
muak sama janji bintang bintangnya
suamiku sayangku , maafkan aku membebanimu
hnya kamu tumpuanku
negeriku sudah acuh padaku dan anaku

Suamiku sayang , kita korban
yg tetap tidak berubah di fase lima tahunan
sayang , katakan pada dia
bagaimana kau kayuh becakmu
atau bagaimana kau keruk pasir sampai senduu
juga bau keringat busukmu pada sekujur badanmu

Dan katakan kau lelah
lelah disebut orang susah
kemudian katakan kau sudah rajin kerja hmpir mati
tapi nasibmu jauh dari berubah
lalu sayang katakan kmu mau seperti pak menteri
kerja seminggu lima hari
tidak tahu diri bergaji tinggi

Suamiku . tolong anakmu
anakmu layu
anakmu rapuh sudah tidak bergizi

Nukilan:
dios


Maafkan Aku

Mac 6, 2010
Maafkan Aku
Kiranya benar takdir cinta kita
cuma setakat ini
maaf ku pohon darimu sayang
dari detik pertama perkenalan
hingga saat perpisahan
Maaf ku tak berdaya
menjadi seperti yang kamu inginkan
aku cuma aku
aku bukan insan sempurna
Maaf ku tak bisa
melupakan dirimu
wajahmu, bait tuturmu
segala yang ada padamu
akan sentiasa di kalbuku
Andai tiba saatnya
kamu temui pengantiku
akan ku titipkan doa
moga kamu bahagia disampingnya
Biodata Penulis:
Nama Pena: Nys Zairee
Email: rnees_zairee@yahoo.com
URL: http://kerorokeroppi.blogspot.com/