Puisi : Tentang Cinta

Ogos 25, 2010

Tentang Cinta

Patah ranting bercerai kuntum ,
Meniti belati menusuk jantung;
resah kasih menanti cantum,
isi berita tak mahu kunjung..

Lelah mencari kelaut sepi,
berlabuh cinta dipangkal bicara;
rindu sudah dirantai hati,
namun hilang jiwa kemana..

Cendara pura indahnya kota,
beradu puteri cendana sari,
lapangkan dada segarlah jiwa,
barukan nampak isinya hati.

Nukilan:
Sabda Kalam
kojahasan@gmail.com
URL : http://www.sabdakalam279.blogspot.com


Puisi Tragedi Sesaat Cinta – Kamal Sujak

Julai 28, 2010

Masa silam adalah rimba kesakitan
hingga dikau tidak mampu berdiri
di laman kendiri merenung indah bulan
memancarkan jernih kekesalan
di wajahmu yang rawan.

Yang terjadi adalah tragedi
sesaat cinta yang mengubah rasa
pahit sendirian menelan segala
dia pergi entah ke mana.

Engkau bukan mereka
tega membunuh benih cinta sendiri
untuk malu yang tiada ertinya lagi
nyawa si kecil itu bukan di tanganmu
pasti ada jalan untuk segalanya ini.

Saban hari kita melihat
bayi-bayi itu mati di tangan ibunya sendiri
sedang jika benar ia bermula dengan cinta
pasti ada hikmah untuk setiap peristiwa.

Usah ditambah dosa yang ada
kembalilah berdiri menghargai diri
lelaki durjana tetap ada walau ke mana
dirimu pergi, kekuatan diri dan agama
adalah perisainya
mereka tidak boleh melukaimu lagi.

Nukilan:
Kamal Sujak
Sg Kapar Indah, Klang


Maafkan Aku

Mac 6, 2010
Maafkan Aku
Kiranya benar takdir cinta kita
cuma setakat ini
maaf ku pohon darimu sayang
dari detik pertama perkenalan
hingga saat perpisahan
Maaf ku tak berdaya
menjadi seperti yang kamu inginkan
aku cuma aku
aku bukan insan sempurna
Maaf ku tak bisa
melupakan dirimu
wajahmu, bait tuturmu
segala yang ada padamu
akan sentiasa di kalbuku
Andai tiba saatnya
kamu temui pengantiku
akan ku titipkan doa
moga kamu bahagia disampingnya
Biodata Penulis:
Nama Pena: Nys Zairee
Email: rnees_zairee@yahoo.com
URL: http://kerorokeroppi.blogspot.com/

Tragedi Sesaat Cinta

Mac 4, 2010

Masa silam adalah rimba kesakitan
hingga dikau tidak mampu berdiri
di laman kendiri merenung indah bulan
memancarkan jernih kekesalan
di wajahmu yang rawan.

Yang terjadi adalah tragedi

sesaat cinta yang mengubah rasa
pahit sendirian menelan segala
dia pergi entah ke mana.

Engkau bukan mereka
tega membunuh benih cinta sendiri
untuk malu yang tiada ertinya lagi
nyawa si kecil itu bukan di tanganmu
pasti ada jalan untuk segalanya ini.

Saban hari kita melihat
bayi-bayi itu mati di tangan ibunya sendiri
sedang jika benar ia bermula dengan cinta
pasti ada hikmah untuk setiap peristiwa.

Usah ditambah dosa yang ada
kembalilah berdiri menghargai diri
lelaki durjana tetap ada walau ke mana
dirimu pergi, kekuatan diri dan agama
adalah perisainya
mereka tidak boleh melukaimu lagi.

Kamal Sujak
Sg Kapar Indah, Klang


Puisi Cinta

Disember 9, 2009

Aku cinta padamu
wahai laut yang bergelora
Kerana aku bias belajar
menjadi seorang jejaka
yang tabah menerima cabaran

Aku cinta padamu
wahai langit yang luas
kerana aku bisa terbang bebas
menjelajah dunia saujana
antara batas dan tradisi.

Aku cinta padamu
wahai gunung yang tinggi
kerana aku bisa menjadi
seorang pendaki gagah
yang tidak cepat menyerah kalah.

Awang Abdullah
(Dipetik daripada antologi Seuntai Kata untuk Dirasa,Tingkatan 2,DBP)


Klik Buat Duit. Keterangan lanjut, sila klik sini.