Sajak Tok Janggut (Puisi Melayu)

Sajak Tok Janggut (Puisi Melayu)

Tok Janggut

Kuharung sungai kususur bukit tujuh gua yang silam
aku murba perkasa kautuduh penderhaka celaka

Aku tidak pandai berselindung dengan tembang dan senandung
suaraku tak mungkin semerdu seruling

Aku tak rela tanah darahku diinjak dijajah
aku tak rela hasil bumiku dicantas dipulas
aku tak rela Melayu bangsaku dipandirkadukkan
aku tak rela Islam agamaku disendatemehkan

Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
tujuh lapis langit terpikul di bahu
tujuh lapis bumi tercengkam di kaki

Aku pulang dari tanah Makkah yang putih dan suci
ingin kulihat tanah darahku tanpa penjajah
kubaca Jamaluddin Al-Afghani, kuhafal reformis Muhammad Abduh
dan kugenggam ideologi Rashid Redha

Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
anak Kelantan kelahiran Pasir Putih
Kampung Saring mahupun Jeram
adalah padang permainanku
adalah gelanggang silat
tempat aku memperlimaukan diri

Aku pulang dengan siap sedia asal mula
sebagai lelaki anak jantan perkasa
aku siap sedia menitiskan darah ke ranting cempaka
ini tanah darahku, tak akan kurela kaukikis habis
kuoleng mangkuk mimpi para tiran

Inilah nafasku angin bergugus menyebarkan tandus
dan, nah! darah matahariku akan terpercik ke tanah Pasir Putih

Ringkik angin topan, sedialah kau
akan kuamuk kegetus kantung nyawaku
kalaupun aku mati di tangan bangsaku
aku mati sebagai pembela sejati

Mutiara tetap mutiara
meskipun terpendam
di perut tiram
jauh pada dasar lautan!

Nukilan Rahimidin Zahari

Tinggalkan Jawapan

Masukkan butiran anda dibawah atau klik ikon untuk log masuk akaun:

WordPress.com Logo

Anda sedang menulis komen melalui akaun WordPress.com anda. Log Out /  Tukar )

Twitter picture

Anda sedang menulis komen melalui akaun Twitter anda. Log Out /  Tukar )

Facebook photo

Anda sedang menulis komen melalui akaun Facebook anda. Log Out /  Tukar )

Connecting to %s

%d bloggers like this: