Sesudah demikian lama dicintai,
sukarlah dilupakan.
Inti pengalaman, kepedihan;
akar kerinduan keresahan…
Memang begitu banyak
diperlukan kekuatan,
kepangkalan batin, rakit ditambatkan
bara kenangan dikuatkan
Akhirnya, tak terduga, kekuatan membuak sendiri,
dan disedari, semua takkan sampai, ke dasar inti.
Tiada lagilah bezanya,
sama ada hilangnya kemudian
atau tenggelamnya sekarang.
Tiada juga bezanya ,
jika ia langsung tak datang
atau tiba-tiba terkorban
Kepiluan yang berlanjut akhirnya,
ditenterami keyakinan,
betapa dielak puntakdir
tetap terbuka pintunya
bertanya: manusia, engkau ini sebenar-benarnya siapa..
~A. Samad Said (1985 )
salam dari pendita alam pada semua karyawan2 tanahair dan pemiat2 puisi, lawati lah blog pesona jiwa yang memaparkan puisi2 jiwa dari pendita alam, dan berikanlah komen dan tunjuk ajar kepada pendita alam http://www.penditaalam.blogspot.com
bahasa yg terlalu indah..
betul lah
Assalam..minta kebenaran untuk kongsi dalam blog =)